JENIS – JENIS KURIKULUM_
A. Pendahuluan
Kurikulum
formal ialah rancangan di mana aktiviti pembelajaran dijalankan supaya matlamat
atau objektif pendidikan dan sekolah tercapai. Ia merupakan satu set dokumen untuk
dilaksanakan. Ia mengandung hal sebenar yang berlaku dibilik darjah dan apa
yang telah disediakan dan dinilai. Setiap sekolah ada kurikulum terancang iaitu
satu set objektif yang berstruktur dengan kandungan dan pengalaman belajar
serta hasil yang dijangkakan. Ia merupakan rancangan eksplisit dan operasional
yang dihasratkan, lazimnya dikelolakan mengikut mata pelajaran dan gred, di
mana peranan guru didefinisikan dengan jelas (Ornstein, A.C. & Hunkins, F,
1983).
B. Jenis-Jenis Kurikulum.
Jika
dilihat dari sudut guru sebagai pengembang kurikulum dikenal jenis-jenis
kurikulum sebagai berikut:
·
Open curriculum (kurikulum terbuka),
artinya kurikulum = guru. Guru memiliki kebebasan untuk mengembangkan kurikulum
sesuai dengan keinginan dan kemampuannya.
·
Close curriculum (kurikulum tertutup),
artinya kurikulum sudah ditentukan secara pasti mulai tujuan,materi, metode dan
evaluasinya, sehingga guru tinggal melaksanakan apa adanya.
·
Guide curriculum (kurikulum terbimbing),
artinya kurikulum setengah terbuka, setengah tertutup. Rambu-rambu pengajar
telah ditentukan dalam kurikulum, akan tetapi guru masih diberi kemungkinan
untuk mengembangkan lebih lanjut dalam kelas.
Sedangkan Nasution mengatakan bahwa jenis-jenis
kurikulum ada 3 (tiga), yaitu:
1.
Separate subject curriculum
Artinya
segala bahan pelajaran yang disajikan
dalam subject/mata pelajaran yang terpisah-pisah, yang satu lepas dari
yang lain.
Subject
atau mata pelajaran ialah hasil penglaman umat manusia sepanjang masa, atau
kebudayaan dan pengetahuan yang dikumpulkan oleh manusia sejak dahulu,
lalu disusun secara logis dan
sistematis, disederhanakan dan disajikan kepada anak didik sesuai dengan
usianya masing-masing.
Keuntungan-keuntungan :
·
Bahan
pelajaran dapat disajikan secara logis dan sistematis
·
Sederhana,
mudah direncanakan dan dilaksanakan
·
Mudah
dinilai
·
Dipakai
di Perguruan Tinggi
·
Sudah
menjadi tradisi
·
Memudahkan
guru
·
Mudah
diubah
Kekurangan-kekurangan :
·
Memberikan
mata pelajaran yang lepas-lepas
·
Tidak
memperhatikan masalah-masalah sosial yang dihadapi anak-anak sehari-hari
·
Menyampaikan
pengalaman umat manusia yang lampaui
·
Tujuannya
terlampau terbatas
·
Kurang
mengembangkan kemampuan berfikir
·
Statis
dan ketinggalan zaman
2.
Corelated curriculum
Artinya
masing-masing tiap mata pelajaran itu mempunyai hubungan.
Korelasi ada 3 macam
· Korelasi
secara insidental
· Hubungan
yang lebih erat, satu pokok bahasan dilihat dari berbagai sudut mata pelajaran
· Mata-mata
pelajaran yang difusikan/disatukan, dengan menghilang-kan batas-masing-masing.
Misalnya IPS, IPA, Matematika, Kesenian (Broad field curriculum)
Keuntungan-keuntungan
· Murid-murid
mendapat informasi yang utuh/terintegrasi
· Minat murid
bertambah
· Pengertian
murid-murid tentang sesuatu lebih mendalam dan luas
· Memungkinkan
murid-murid menggunakan pengetahuannya lebih fungsional
Kekurangan-kekurangan
· Tidak
menghubungkan dengan masalah yang aktual
· Guru
sering tidak menguasai pendekatan interdisipliner
3.
Integrated kurikulum
Dalam
integrated curiculum meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan
menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan sehingga
diharapkan akan membentuk anak-anak menjadi
pribadi yang terintegrated.
Keuntungan-keuntungan
· Merupakan suatu
keseluruhan yang bulat
· Menerobos
batas-batas mata pelajaran
· Didasarkan atas
kebutuhan dan minat anak
· Life centered
· Perlu waktu
panjang
· Anak-anak
dihadapkan pada situasi-situasi yang mengandung problema
· Dengan sengaja
memajukan perkembangan sosial pada anak-anak
· Direncanakan
bersama oleh guru dan murid
Kelemahan-kelemahan
· Guru-guru tidak
disiapkan untuk menjalankan kurikulum seperti ini
· Dianggap tidak
mempunyai sistem organisasi yang logis – sistematis
· Memberatkan
tugas guru
· Tidak
memungkinkan ujian umum
· Alat-alat sangat kurang
REFERENSI
Nasution, S. 2008. Asas-Asas Kurikulum. Jakarta:
Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar