Laman

PENGUNJUNG

Kamis, 15 Desember 2011

SEKILAS TP



MENYELAMI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Perkembangan ilmu dan teknologi merupakan salah satu hasil produktivitas dari manusia yang memiliki pengetahuan yang didapat dari pendidikan. Dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki implikasi yang luas dalam kehidupan manusia sehingga diharapkan manusia – manusia tersebut perlu mendalami untuk mengambil manfaatnya secara optimal dan mereduksi implikasi negatif yang ada. Mendalami serta mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak mungkin dilakukan oleh semua manusia dalam kapasitas dan dengan waktu yang sama. Keterbatasan manusia dan waktu tersebut menuntut adanya spesialisasi.
Pendidikan sebagai suatu ilmu, teknologi dan profesi tidak luput dari gejala perkembangan itu. Kalau semula hanya orang tua yang bertindak sebagai pendidik, kemudian kita kenal profesi guru yang diberi tanggung jawab mendidik. Sekarang ini secara konseptual maupun legal telah dikenal dan ditentukan sejumlah keahlian khusus, jabatan dan atau profesi yang termasuk dalam kategori tenaga kependidikan.
Tenaga pendidik dikelilingi oleh sejumlah tenaga yang dapat dibedakan dalam empat kategori yaitu penyelenggara, peneliti,pengembang dan pengelola. Keempat kategori tenaga ini mempunyai fungsi utama menunjang pelaksanaan tugas tenaga pendidik

Jumat, 09 Desember 2011

Model Penerapan TIK di Sekolah

A. Model Penerapan Jaringan

Model penerapan jaringan, mulai dari yang paling minimal sampai dengan yang sudah advance dapat disimpulkan sebagai berikut:
  • Model 1: Local Area Network (LAN) dengan memanfaatkan Desktop PC sebagai server. Semua konten pembelajaran disimpan dalam desktop PC tersebut. Ini diperuntukkan bagi sekolah yang memang belum memiliki server khusus.

Selasa, 06 Desember 2011

KULIAH UMUM BERSAMA PROF GATOT:)

Video Streaming from Prof Gatot Rabu 30 November 2011

Minggu, 27 November 2011

Diagram Tulang Ikan ???



Diagram tulang ikan atau fishbone diagram adalah salah satu metode / tool di dalam meningkatkan kualitas. Sering juga diagram ini disebut dengan cause effect diagram. Penemunya adalah seorang ilmuwan jepang pada tahun 60-an. bernama Dr. Kaoru Ishikawa, ilmuwan kelahiran 1915 di Tokyo Jepang yang juga alumni teknik kimia Universitas Tokyo.
Diagram Tulang Ikan
Karena itulah sering juga diagram tulang ikan ini disebut dengan diagram ishikawa. Metode tersebut awalnya lebih banyak digunakan untuk manajemen kualitas. Yang menggunakan data verbal (non-numerical) atau data kualitatif. Dr. Ishikawa juga diperkirakan sebagai orang pertama yang memperkenalkan 7 alat atau metode pengendalian kualitas (7 tools). Yakni fishbone diagram, control chart, run chart, histogram, scatter diagram, pareto chart, dan flowchart.

Kenapa di sebut sebagai Diagram tulang ikan?

Rabu, 23 November 2011

Venue Aquatik Seagames Ke 26

Saluttt...
Kata kata inilah yang bisa saya ucapkan untuk pemerintah Kota palembang yang menyulap Jakabaring menjadi Pusat olahraga ter "Lux" di sumatera... tempat yang semula hanya rawa rawa tak bertuan berubah bak disulap"Nirmala"...hasil kerja keras yang benar benar WAWW!!
Salah satunya adalah VEnue aquatik ini, dibangun untuk keperluan SeaGames ke 26 di palembang, keren!! mudah mudahan setelah perhelatan SeaGames selesai 22 november kemarin.. venue ini dan venue2 yang lain tidak terbengkalai begitu saja,tapi justru jadi aset SUMSEL yang berharga BRAVO PALEMBANG!!


Selasa, 15 November 2011

Laskar Pelangi Masa Kini

Kontras... itulah kata kata yang bisa diucapkan melihat keadaan ini, ternyata di belahan tanah air kita ini masih ada sekolah yang bertaraf  "bintang satu"... tak cuma Andrea Hirata yang punya sekolah miring di tahun 70 an...tapi sekolah sekolah miring masih tumbuh subur di tahun 2011 ini...
Apa yang bisa kita lakukan??? apa yang bisa kita bantukan?? apa yang bisa kita kontribusikan??? 

Hayo Teman...
Buka Mata, Buka Hati Perangi Ini... kIta wujudkan pendidikan yang maju dan tak " Miring Lagi"!!!

Senin, 14 November 2011

MATKUL TIK

MODEL ASSURE

Model ASSURE adalah jembatan antara peserta didik, materi, dan semua bentuk media, berbasis teknologi dan bukan teknologi.Model ini mengasumsikan bahwa cara pembelajaran tidak hanya menggunakan pertemuaan kuliah / buku teks, tetapi juga memungkinkan untuk menggabungkan belajar di luar kelas dan teknologi ke dalam materi pelajaran