PENERAPAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DALAM BIDANG PENDIDIKAN DI NEGARA
KOREA SELATAN DAN INDONESIA
1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Teknologi komunikasi atau disebut
sebagai teknologi kultural (McGaghey, worldhistorysite.com) telah berkembang dan
mempengaruhi perkembangan peradaban manusia, dimulai dengan teknologi
komunikasi tertua berupa tulisan ideografik pada milenium ke-4 S.M. Sampai yang
mutakhir berupa komputer dengan jejaringnya (tekonologi informasi) pada masa
menjelang abad ke-21. Pada perkembangannya teknologi sudah berkembang seiring
penemuan dan kemajuan zaman. Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi
informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi
informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan
informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.
Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai
dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia
pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan.
Banyak hal yang dirasa berbeda dan
berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini
jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu,
berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya. Di Indonesia yang notabenenya
sebagai negara berkembang dimana ketersediaan infrastruktur komunikasi yang
masih minim mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi
dan pengetahuan menjadi terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini sangat terasa
di daerah-daerah yang proses memperoleh informasinya masih terbatas.
Hal ini dikarenakan di Indonesia
penyebaran teknologi informasi dan komunikasi belum merata, sekarang ini hanya
di kota-kota besar sajalah yang sudah dengan mudah menikmati dan memanfaatkan
fasilitas yang tersedia. Dengan demikian perkembangan pendidikan pun menjadi
terhambat dan juga tidak merata. Salah satu wadah yang dirasa paling
berperan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini
adalah internet. Di Indonesia terutama yang berada di kota-kota besar sudah
banyak masyarakat yang mempunyai akses internet, sehingga pemanfaatan internet
sebagai salah satu media pembelajaran dan pencarian informasi dan pengetahuan
dapat lebih maksimal walaupun akses internet di Indonesia belum sepenuhnya
dapat dirasakan semua orang.
Jika kita bercermin ke negara lain,
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia bisa dibilang
cukup tertinggal. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Pemerintah
diharapkan dapat menyamaratakan perkembangan teknologi informasi disemua daerah
di negara ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang
penyampaian proses informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah
atau kota-kota besar saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena
pada kenyataannya peran daerah dalam mendukung perkembangan teknologi informasi
dan perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah penting.
Dengan belum meratanya penyebaran
teknologi informasi akan berpengaruh terhadap proses perkembangan pendidikan.
Hal ini dikarenakan peran teknologi informasi di dunia pendidikan sangatlah
penting. Dengan adanya teknologi informasi segala macam ilmu pengetahuan dan
informasi dapat diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan
kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan
sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia
akan menjadi pemimpin dalam dunianya.
Lain indonesia lain juga korea
selatan, Sejak
pendidikan komputer pertama kali diperkenalkan di Korea pada tahun 1970,
pemerintah Korea telah membentuk suatu usaha penyesuaian pendidikan dengan
perkembangan waktu.
Memberikan perubahan aliran-aliran sosial, sejalan denngan pemahaman baru bahwa
pendidikan da budaya berlangsung sesuai perkembangan sosial dan persaingan global. Penyesuaian pendidikan sesuai
dengan perkembangan waktu diserahkan untuk mengubah seluruh sistem pendidikan
yaitu, infrastruktur fisik, keterlibatan dalam berorgaisasi, suasana ruang
kelas dan pemikiran manusia. Spesifikasi dari sumber penghasilan
manusia berdasarkan pada pendidikan sosial meliputi: keterampilan berfikir kreatif, Pembentukan diri pada
pendidikan seumur hidup, efektivitas menganalisis informasi, cara dalam memecahkan masalah dan efektivitas dan
responsibilitas dalam memecahkan suatu masalah.
Berdasarkan hasil penelitian 2006
tentang Program Penilaian Pelajar Internasional dari OECD, Korea Selatan
menempati urutan pertama dalam pemecahan masalah, urutan ketiga dalam
matematika dan urutan kesebelas pada bidang sains. Teknologi pada pendidikan di
Korea juga dikembangkan hingga keseluruh daratan Korea dengan membuat jaringan
akses internet berkecepatan tinggi di sekolah dasar dan lanjutan. Pemerintah
Korea melalui Kementerian Pendidikan juga memberikan beasiswa bagi siswa-siswi
yang berasal dari luar Korea hingga mencapai 100.000 siswa pertahun. Sedangkan
menurut economiest Intelligent Unithttp_e learning_readiness_rankings.pdf)
korea selatan menduduki peringkat ke lima dari 60 negara yang menggunakan ICT
dalam bidang pendidikan dimana penerapan ict mereka yang menyeluruh serta tanpa
batasan apapun sehingga kegiatan pendidikan berjalan maksimal serta berbasis
full ICT. Dimana setiap rumah diadakan jaringan internet ultra high-speed dan
jumlah pemakainya melebihi 10 juta pada November 2002.
Atas dasar inilah penulis tertarik
mengambil topik makalah tentang penerapan TIK di dalam pendidikan di negara
korea selatan dan indonesia, dua negara yang sama sama menerapkan TIK dalam
pendidikan dengan cara dan pelaksanaaan yang berbeda.
1.2
Rumusan
Masalah
a.
Bagaimanakah penerapan TIK dalam bidang pendidikan di
korea selatan?
b.
Bagaimanakah penerapan TIK dalam bidang pendidikan di Indonesia?
c.
Bagaimanakah perbandingan penerapan TIK dalam bidang
pendidikan di korea selatan dan di indonesia?
1.3. Tujuan
a.
Untuk mengetahui dan membahas penerapan TIK dalam
bidang pendidikan di korea selatan
b.
Untuk mengetahui dan membahas penerapan TIK dalam bidang pendidikan di indonesia
c.
Untuk mengetahui dan membahas perbandingan penerapan
TIK dalam bidang pendidikan di korea selatan dan di indonesia
1.4 Manfaat
a.
Penulis mengharapkan makalah ini dapat menambah
wawasan kita sebagai tenaga kependidikan tentang penerapan TIK dalam pendidikan
di dunia terutama di korea selatan
b.
Sebagai bahan motivasi kita sebagai tenaga
kependidikan indonesia untuk lebih giat lagi dalam memajukan pendidikan di
negeri kita yang tercinta ini melalui penerapan TIK dalam pendidikan.
c.
Memberikan informasi tentang kemajuan teknologi saat
ini tertama teknologi yang bisa dipakai dalam bidang pendidikan.
2.
PEMBAHASAN
2.1
Definisi TIK
(Teknologi informasi dan komunikasi)
2.1.1
Teknologi
Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, techne yang berarti ‘keahlian’
dan logia yang berarti ‘pengetahuan’. Dalam pengertian yang
sempit, teknologi mengacu pada objek benda yang dipergunakan untuk kemudahan
aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas, atau perangkat keras. Dalam pengertian yang lebih
luas, teknologi dapat meliputi pengertian sistem, organisasi, juga teknik. Akan
tetapi, seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, pengertian teknologi
menjadi semakin meluas, sehingga saat ini teknologi merupakan sebuah konsep
yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan pengetahuan tentang alat dan
keahlian, dan bagaimana ia dapat memberi pengaruh pada kemampuan manusia untuk
mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada di sekitarnya.
Teknologi
adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari
sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. menurut Djoyohadikusumo (1994, 222)
dalam ajdedim wordpress bahwa teknologi berkaitan erat dengan sains (science)
dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua
dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya.
Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya
mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam
interaksinya satu terhadap lainnya.
Jadi,
teknologi adalah semacam perpanjangan tangan manusia untuk dapat
memanfaatkan alam dan sesuatu yang ada di sekelilingnya secara lebih maksimal.
Dengan demikian, secara sederhana teknologi bertujuan untuk mempermudah
pemenuhan kebutuhan manusia, Teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari
satu definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin,
material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya.
2.1.2
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum
adalah semua yang teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan
(akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Kementerian Negara Riset dan
Teknologi, 2006: 6). Teknologi informasi juga adalah suatu teknologi yang
digunakan untuk mengolah data termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi
yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang
satu ke lainnya. Sedangkan Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa
media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk
text, audio, grafik, animasi, dan video.
Sejak diketemukannya Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan
teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan
pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan komputer, peradaban dunia
telah memasuki era informasi. Teknologi informasi dan komunikasi yang terus
berkembang cendrung akan mempengaruhi bidang kehidupan seperti bidang keuangan
perbankan, pemerintahan (e-goverment), Saint, teknik rekayasa, kedokteran,
administasi, industri tansportasi, dan pendidikan (e-education).
2.1.3 Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Pendidikan
Pemanfaatan TIK dalam pendidikan di
Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan
siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan sebagai upaya melakukan
penyebaran informasi kesatuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh
nusantara, merupakan wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan
teknologi dalam membantu proses pendidikan masyarakat. Kelemahan utama siaran
radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya interaksi imbal balik yang
seketika. Siaran bersifat searah, dari nara sumber belajar atau fasilitator
kepada pembelajar.
Saat ini pemanfaatan TIK dalam
pendidikan banyak terbantu dengan teknologi internet, dimana internet adalah
sarana belajar yang paling banyak digunakan saat ini dalam pendidikan hal ini
karena pembelajaran
berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron
(delayed), pembelajaran
berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron
dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada
di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang
dijalankan berdasarkan teknologi Internet, memungkinkan pembelajar berada di mana
saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer.
TIK sebagai alat bantu dan fasilitas
pembelajaran, penyampaian
pengetahuan mempertimbangkan konteks dunia nyata, memberikan ilustrasi berbagai
fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar Pelajar melakukan eksplorasi
terhadap pengetahuannya secara lebih luas dan mandiri Akuisisi pengetahuan berasal
dari interaksi mahasiswa dan guru. Dengan TIK pembelajaran juga dapat
di jadikan sebagai sumber bahan belajar yang bisa menjadikan ilmu berkembang dengan cepat oleh karena
itu tanpa
teknologi, pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang lama.
2.2
Profil Negara
Korea Selatan
Korea
selatan adalah negara yang terletak di asia timur tepatnya di semenanjung
korea. Pada awalnya negara ini merupakan satu negara utuh yaitu Republik korea,
tetapi sejak tahun 1948 republik korea pecah menjadi 2 negara yaitu korea
selatan (Hanguk 한국) dengan ibukota Seoul dan korea utara(namchoson 남조선 )dengan
ibukota Pyongyang. Zona Demiliterisasi Korea berperan sebagai daerah pembatas antara Korea Utara dan Korea
Selatan. Dahulu Semenanjung Korea diperintah oleh
Kekaisaran Korea hingga diduduki oleh Jepang setelah Perang Rusia-Jepang pada tahun 1905. Dengan menyerahnya
Jepang pada tahun 1945 yang menjadi tanda berakhirnya PD II republik
korea merdeka dari jepang pada tanggal
15 agustus 1945. Adanya kekosongan kekuasaan di Korea menyebabkan PBB membuat rencana
administrasi wilayah korea bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat sebagai 2 negara super power
pemenang PD II. Pada
tahun 1948, terjadilah pembagian wilayah pendudukan Soviet dan Amerika di korea.
Korea Utara menolak ikut
serta di dalam pemilihan umum yang diawasi PBB yang diselenggarakan pada tahun 1948, yang mengarah kepada
pembentukan dua pemerintahan Korea yang terpisah oleh zone demiliterisasi. Baik
Korea Utara maupun Korea Selatan kedua-duanya mengklaim kedaulatan di atas
seluruh semenanjung yang mengarah kepada Perang Korea pada 1950. Sebuah gencatan
senjata pada 1953 mengakhiri pertempuran namun kedua-dua negara secara resmi
masih memelihara status perang satu sama lain, karena perjanjian perdamaian tidak pernah
ditandatangani. Kedua negara ini diterima menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1991
Pada tanggal
26 Mei 2009, Korea Utara secara sepihak menarik diri dari gencatan senjata.
Setelah
menjadi negara mandiri korea selatan menjadi negara republik dengan sistem pemerintahan parlementer kepala
negara presiden dan kepala pemerintahan perdana menteri. Bahasa nasional bahasa korea dengan aksara Hangeul, mata uang won dan
suku bangsa mayoritas adalah korea dan cina.
Secara
geografis korea selatan terletak di semenanjung Korea bersama-sama dengan Korea
Utara. Korea terletak bersebelahan dengan Cina dan Jepang. Di utara berbatasan dengan RRC tepatnya di propinsi manchuria. Di timur berbatasan dengan laut jepang.
Di barat berbatasan dengan laut
kuning dan Teluk Korea, di selatan berbatasan
dengan Laut Cina Timur. Secara astronomis Letak Astronomis Korea 33˚06’40” LU
sampai 43˚00’39” LU dan antara 124˚11’00” BT sampai 131˚52’42” BT.
Luas Korea Selatan adalah 99.274
km², lebih kecil dibanding Korea Utara. Iklim Korea selatan dipengaruhi oleh
iklim dari daratan Asia dan memiliki 4 musim. Sebagai salah satu dari empat
Macan Asia Timur, Korea Selatan telah mencapai rekor pertumbuhan yang memukau,
membuat Korea Selatan ekonomi terbesar ke-12 di seluruh dunia. Pada 2005, di
samping merupakan pemimpin dalam akses internet kecepatan-tinggi, semikonduktor
memori, monitor layar-datar dan telepon genggam, Korea Selatan berada dalam
peringkat pertama dalam pembuatan kapal, ketiga dalam produksi ban, keempat
dalam serat sintetis, kelima dalam otomotif dan keenam dalam baja. Negara ini
juga dalam peringkat ke-12 dalam PDB nominal, tingkat pengangguran rendah, dan
pendistribusian pendapatan yang relatif merata. Hampir sebagian besar rakyat
Korea Selatan memilih tidak beragama atau atheisme. Buddha adalah agama yang
mempunyai penganut terbesar di Korea Selatan dengan 10.7 milyar penduduk.
2.3
Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan di Korea Selatan
2.3.1
Sekilas
Pendidikan di Korea Selatan
Secara umum sistem pendidikan di korea Selatan terdiri
dari empat jenjang yaitu : Sekolah dasar, Sekolah Menengah Tingkat
Pertama, SLTA dan pendidikan tinggi. 13-16 (SD), grade 7-9 (SLTP), 10-12 (SMP) dan grade 13-16 (SMA), pendidikan tinggi/program S1) serta program pasca
sarjana (S2/S3). Sekolah dasar merupakan pendidikan wajib selama 6 tahun
bagi anak usia 6 dan 11 tahun dengan jumlah Indeks tamat SD mencapai
99,8% putus sekolah SD 0%. SMP merupakan kelanjutan SD bagi anak usia 12-14 tahun, selama 3 tahun pendidikan, yang kemudian
melanjutkan ke SLTA pada grade 10-11 dan
12, dengan dua pilihan yaitu: umum dan sekolah
kejuruan. Sekolah kejuruan meliputi pertanian,
perdagangan, perikanan dan teknik. Selain itu ada sekolah komprehensif yang merupakangabungan antara sekolah umum dan sekolah kejuruan yang
merupakan bekal untuk melanjutkan ke akademik (junior college) atau universitas (senior college) yang kemudian dapat
melanjutkan keprogram pasca sarjana (graduate school) gelar master/dokter.
2.3.2 TIK dalam pendidikan Korea Selatan
Sejak pendidikan komputer dan internet pertama kali diperkenalkan
di Korea pada tahun 1970, pemerintah Korea telah membentuk suatu usaha
penyesuaian dalam dunia pendidikan seiring perkembangan waktu. Rencana untuk menngadaptasikan TIK dalam pedidikan
di Korea dimulai pada Juli 1970, pada awal tahun 1999 negara
memberikan kebijakan melalui Framework Act untuk mempromosikan TIK dan pada Juli 1996 membentuk
Enforcement Plan untuk menngadaptasikan pendidikan di dalam memahami
perkembangan waktu. Saat pemerintah Korea membentuk ”Cyber 21” dan ”White Paper”
pemerintah mengaharapkan agar ketika lulus dari sekolah para siswa telah
percaya diri dan kreatif dalam menggunakan Teknologi baru Informasi dan
Komunikasi. Dan memahaminya sebagai teknologi di kehidupan sosial.
Sekolah diharapakan dapat
menghubungkan pengoperasian TIK dalam setiap pembelajaran.
Pemerintah Korea dengan adanya pengaplikasian TIK ini menjadikannya negara paling maju dalam hal
penggunaan indikator TIK yang dipergunakan dalam pembelajaran. Penggunaan TIK dalam
pendidikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah di pemeritah Korea telah dilaksanakan sejak tahun
2000 dengann mengembangkan indikator dan mengadaptasikannya pada model
pembelajaran inputproces /output. Indikator yang digunakan dalam
infrastruktur TIK meliputi:
© Kemampuan dari hardware
komputer (standalone, multimedia in network)
© Kemampuan hubungan dan
jangkauan komputer(high-speed, broadband dan wireless)
© Spesifikasi tugas untuk
mengadaptasikan TIK ke dalam pendidikan melalui perkembangan waktu adalah dengan mengangkat
empat kategori yaitu:
© Penelitian di Universitas
© Administrasi Pendidikan
© Pendidikan seumur hidup
Keiginan untuk mengadapatasikan
informasi melalui kehidupan sosial untuk membentuk manusia kreatif yang bisa mengimplementasikan
untuk pendidkan terbuka, pembelajaran seumur hidup, sistem pembelajaran maya,
dan sebagainya. Kelangsungan penggunaan TIK dalam pendidikan di pemerintah Korea,
diharapkan:
© Pendidikan harus menstimulasi
siswa untuk aktif berpartisipasi
© Pendidikan harus merubah
sikap tidak peduli siswa menjadi mau belajar
© TIK harus digunakan untuk
memadukan siswa yang hiperaktif dengan hubungan sebab akibat
© Kualitas mutu tinggi
pendidikan harus mencakup segala bidang
© Informasi yanng diberikan
disetiap aktifitas harus sesuai dengan indikator yang digunakan dalam proses
belajar mengajar.
Contoh Indikator TIK yang bisa
digunakan dalam proses belajar mengajar anatara lain: Kemampuan dari hardware
komputer, Kamampuan
jaringan komputer.
Bagaimanapun kesamaan indikator yang
digunakan sebagai dasar akan memperlihatkan sejauh mana pentingnya pengaturan
operasional dalam TIK, selain itu juga dapat mengetahui sejauh aman pengaturan komunikasi, perkembangan
kreatifitas, keterampilan berinteraksi, keterampilan belajar kelompok, dann
keterampilan berfikir kritis serta pemecahan masalah. Pembangunan dari
infrastruktur untuk fasilitas TIK di pemeritah Korea mulai digunakan pada tahun 1997 dan
telah mulai digunakan sebagai Rencana Tiga Tahunan untuk Construction of ICT
Infrastructure periode 1997 – 1999. Tapi kemudian telah diubah menjadi
Comprehensive Plan for ICT Use Elementary and Secondary School untuk periode
1998 – 2000 pada tahu 1998. Kebijakan itu pun telah mengalami
perubahan kembali, dan yang terakhir adalah menjadi Five Year Plan for
Education Development untuk periode 1999 – 2003.
Pada Januari 2003 Presiden Korea Kim
Dae Jung pada pesan tahun barunya untuk tahun 2003 memproklamirkan rencana keinginan
pemerintah Korea untuk melengkapi Comprehensive Plan for ICT Use Elementary and
Secondary School yang diguakan untuk pendidikan dan akan dilakukan pembangunan ifrastruktur
untuk memfasilitasi setiap penggunaan TIK dalam pendidikan. Contoh program mengajar guru
dengan menggunakan TIK adalah dengan mengerti penggunaan Kurikulum Pendidikan
dan Nasional TIK :
© Memperkenalkan penggunaan TIK dalam
kegiatan Belajar Mengajar, aspek fisik yang digunakan dalam menggunkan TIK
© Perkenalan struktur dan
instruksi dalam menggunakan TIK dalam pendidikan
© Strategi belajar mengajar TIK
dalam bahasa Inggris literatur
© Memahami model yang diajarkan
© Memonitor kegiatan kelas dengan menggunakan
video
2.3.2
Program TIK
dalam Pendidikan di Korea Selatan
©
Pemerintah Korea mendirikan jaringan pendidikan yaitu Korean Educational Research and Information
Service atau (KERIS). KERIS merupakan suatu
organisasi yang dibentuk pemerintah korea yang bergerak di bidang ICT
pendidikan dengan tujuan Untuk mengangkat mutu pendidikan dan penelitian, memajukan pendidikan, mempelajari, pengumpulan informasi yang
diperlukan dalam pendidikan dan penelitian dan membangun dan mengoperasikan
efektif semua sistem
informasi pendidikan. Pemerintah Korea juga mendirikan jaringan pendidikan untuk
Sistem Penelitian yaitu Research
Information Service System (RISS). Pada tahun 2006 KERIS mendapatkan penghargaan
dari UNESCO Raja Hamad Bin Isa Al-Khalifa Prize sebagai organisasi non-pemerintah
untuk model TIK yang
sangat baik, praktik terbaik, dan penggunaan kreatif dari teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan pembelajaran, pengajaran dan kinerja
pendidikan secara keseluruhan.
©
KERIS merupakan institusi utama pemerintah korea untuk mempromosikan
penggunaan TIK dalam pendidikan. Kerja keras software baru pemerintah ini bekerja sama dengan
Ministry of Education and Human
Resources Development and The Offices of Educational di setiap kota dan propinsi di Korea. KERIS juga didistribusikan dan
bergabung dengan
EDUNET.
©
EDUNET adalah suatu produk pendidikan yang
berbeda jenis dan
penggunaannya. Sebagai contoh EDUNET mengarahkan sebuah stasiun pendidikan
untuk guru yang membutuhkannya dalam kelangsungan proses mengajar. Stasiun
untuk siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah, stasiun untuk siswa sekolah
menengah atas yang tertarik untuk melanjutkan sekolah ke universitas atau mengambil
kursus, dan juga stasiun untuk orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya.
©
NEIS
(National Education Information System) yaitu suatu sistem jaringan nasional
pemerintah yang memiliki 3 cakupan di dalam sebuah sekolah, pertama untuk
keperluan staff sekolah, untuk keperluan guru dan non guru, serta untuk
masyarakat dan orang tua. Adapula proyek pembangunan jaringan nasional, NABIS (National Basic Information System) dengan rencana dasarnya
yaitu jaringan administrasi, keuangan, pendidikan dan kajian, kamanan.
©
Jaringan internet ultra high-speed yang telah
berjalan sejak tahun 2005. Tujuan dari program ini adalah membesarkan
kemampuan untuk menghadapi masyarakat berbasis pengetahuan, mengasuh tenaga
manusia industri yang kreatif. ICT di Korea Selatan dalam bidang pendidikan diantaranya
berupa buku pelajaran digital dan tablet PC (perangkat yang mengkombinasikan
fungsi komputer, laptop, dan PDA).
2.4
Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan di Indonesia
Pada era sekarang ini perkembangan
ICT (Information & Communication Technology) sangat mempengaruhi bahkan
memaksa sistem pendidikan untuk membuat metode pembelajaran berbasis ICT yang
bertujuan untuk pembelajaran lebih efektif, dinamis dan meningkatkan mutu guru
dan pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi. Sumber dari materi pelajaran
sekarang tidak hanya dari guru/dosen dan buku, melainkan sumber materi
pelajaran sudah sangat terbuka, mudah, dan cepat untuk dipelajari.
Awal masuknya TIK dalam pendidikan
di indonesia diwali dengan masuknya internet pertama di indonesia bermula pada awal tahun
1990-an, saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat
kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara
para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada
perkembangannya yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian
aktifitasnya terutama yang melibatkan perdagangan di Internet.
M. Samik-Ibrahim, Suryono
Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi
Indrayanto, Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal
pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing
personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun
cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer dan Internet di Indonesia. Tokoh tokoh
inilah yang mempopulerkan beberapa jaringan internet mulai dari radio paket
internet sampai dengan jaringan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives
(AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah
dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB adalah
institusi pendidikan pertama di indonesiayang menjadi salah satu bagian terpenting
dalam pemakain
jaringan pendidikan di Indonesia yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang
mengkaitkan 25+ lembaga pendidikan di Indonesia di tahun 1997-1998-an.
2.4.1 Program TIK dalam Pendidikan di Indonesia
©
Seiring dengan kemajuan yang ada ITB bekerjasama
dengan TELKOM dalam mengembangkan jaringan pendidikan pertama yaitu sistem teleconference dalam pembelajaran
jarak jauh yang
memanfaatkan ISDN (Integrated Sevices Digital Network). Selanjutnya dikenalkan program e- Learning,
e-University, dimana dengan program program ini semua hal yang menjadi komponen
pendidikan bisa diakses melalui internet.
©
e-learning adalah semua yang mencakup
pemanfaatan kompu-ter dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran,
termasuk di dalam-nya penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3
players. Penggu-naan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia
CD-Room atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, email,
computer aided assessment, animasi pendidikan, simulasi, permainan, perangkat
lunak manajemen pembelajaran, dan lain sebagainya. Pada tingkat pendidikan SMA implikasi
TIK juga sudah mulai dilakukan walau
belum mampu menjajal dengan implikasi-implikasinya pada tingkatan pendidikan
lanjutan.
©
Jardiknas
Schoolnet atau jejaring pendidikan nasional zona sekolah adalah salah satu
dari empat zona jaringan yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan Nasional
Indonesia. Jardiknas sendiri merupakan infrastruktur jaringan skala nasional
yang dapat menghubungkan lembaga pendidikan, kantor dinas pendidikan (tingkat
provinsi, kota, kabupaten), perguruan tinggi, dan sekolah yang ada di seluruh
Indonesia. Jardiknas membagi empat zona
jaringan, yaitu zona kantor dinas pendidikan, zona perguruan tinggi (INHERENT),
zona sekolah (Schoolnet), dan zona personal. Pembagian zona ini berdasarkan
pada skala kebutuhan, kondisi geografis. fasilitas teknologi yang ada, manfaat
dan fungsi program jardiknas yang diperuntukan untuk komunitas dan institusi
pendidikan.
©
Di SMA ini rata-rata penggunaan internet hanyalah sebagai
fasilitas tambahan dan lagi TIK belum menjadi kurikulum utama yang diajarkan
untuk siswa. TIK belum menjadi media
database utama bagi nilai-nilai, kurikulum, siswa, guru atau yang lainnya.
©
Penerapan TIK dalam pendidikan di indonesia pun dapat
dilihat dari beberapa program berikut :
ü Distance
Learning (Belajar Jarak Jauh)
ü Penggunaan
perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam
pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
ü Perpustakaan
elektronik (e-Library)
ü Pemakaian
email, Blog Blog Pendidikan, serta Komputerisasi pada hasil Ujian nasional.
2.5
Perbandingan Penerapan TIK dalam Pendidikan di Korea Selatan dan Indonesia
Penerapan TIK dalam pendidikan di
korea selatan sudah sangatlah baik, terlihat dari pelaksanaan dan pemerataan
pengaksesan internet bagi semua warga negaranya. Sebagai contoh adanya kerjasama APEC dengan Cyber Education milik korea ICT Korea telah maju dan
tingkat penggunaannya cukup tinggi. Informatisasi pendidikan melalui
jaringan-jaringan informasi kecepatan-sangat-tinggi merubah pendidikan dari
gaya produktif massal yang seragam yang ada sekarang ke gaya yang mengakui
individualitas, yang menciptakan lingkungan yang optimal untuk menghasilkan
manusia-manusia berkualitas yang akan memimpin masa depan.
Cyber
education diluncurkan
setelah Presiden Kim Daejung menekankan pentingnya proyek-proyek ‘e-education’
untuk mengurangi kesenjangan dalam IT di antara anggota-anggota Asia Pacific
Economic Cooperation (APEC) pada pertemuan puncak ke-7 APEC yang
diselenggarakan di New Zealand pada bulan September 1999. Tujuannya ialah untuk
memfasilitasi informasi dan ‘know-how’ (pengetahuan) dalam pemanfaatan ICT
dalam bidang pendidikan dan untuk menghasilkan guru-guru yang berkualitas yang
memiliki latar belakang kuat dalam ICT yang dituntut oleh sistem ekonomi baru.
Sekarang Korea menduduki posisi ketua dalam APEC ACEC Consortium yang terdiri
atas 4 negara (Korea, Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Hong Kong).
Di indonesia ada beberapa kendala yang menyebabkan
TIK dan Internet belum dapat digunakan
seoptimal mungkin. Kesiapan pemerintah Indonesia masih patut dipertanyakan
dalam hal ini. Penyebab utamanya antara
lain adalah:
©
Kurangnya ketersediaan sumber
daya manusia, proses transformasi teknologi, infrastruktur telekomunikasi
dan perangkat hukumnya yang mengaturnya. apakah infrastruktur hukum yang
melandasi operasional pendidikan di Indonesia cukup memadai untuk menampung
perkembangan baru berupa penerapan IT untuk pendidikan ini.
©
Sebab perlu diketahui bahwa Cyber Law belum diterapkan pada dunia Hukum di Indonesia.
©
Kekurangan pada hal pengadaan infrastruktur teknologi
telekomunikasi, multimedia dan informasi yang merupakan prasyarat
terselenggaranya IT untuk pendidikan sementara penetrasi komputer (PC) di Indonesia masih rendah. Biaya penggunaan
jasa telekomunikasi juga masih mahal bahkan jaringan telepon masih belum
tersedia di berbagai tempat di Indonesia. Untuk itu perlu dipikirkan akses ke
Internet tanpa melalui komputer pribadi di rumah. Sementara itu tempat akses
Internet dapat diperlebar jangkauannya melalui fasilitas di kampus, sekolahan,
dan bahkan melalui warung Internet. Hal ini tentunya dihadapkan kembali
kepada pihak pemerintah maupun pihak swasta; walaupun pada akhirnya terpulang
juga kepada pemerintah. Sebab pemerintahlah yang dapat menciptakan iklim kebijakan
dan regulasi yang kondusif bagi investasi swasta di bidang pendidikan.
Berikut Tabel perbandingan TIK dalam pendidikan
di Korea Selatan dan Indonesia:
TABEL
1
Perbandingan
Penerapan Tik dalam Pendidikan di Korea Selatan dan Indonesia
NO
|
INDIKATOR
|
NEGARA
|
|
KOREA SELATAN
|
INDONESIA
|
||
1.
|
Awal masuknya Internet dan Komputer
|
© Tahun 1970 dengan program Cyber 21 dan White Paper di Institusi Komputer Korea
|
© Tahun 1990 dengan program
Radio paket internet di ITB
|
2.
|
Aplikasi TIK kedalam pendidikan
|
© Juli 1970 (Rancangan) Juli
1996 (Aplikasi Framework act TIK
1999 (Enforcement Plan TIK pendidikan)
|
© Tahun 2000 an diperkenalkan
di dalam Distance learning program Teleconference dengan ISDN dan ASDL
|
3.
|
Program Program TIK
|
© KERIS, RISS, EDUNET, NEIS
dan NABIS
|
© e-Learning, e-Library,
JARDIKNAS, Distance Learning, dll.
|
4.
|
Pemerataan Jaringan internet
|
© Jaringan internet ultra high-speed sejak tahun 2005 yang bisa
diakses dimanapun.
|
© Jaringan Home Internet, via
telepon rumah, Modem/USB,yang masih memakai jasa produk GSM/CDMA.
|
5.
|
Pemakaian TIK dalam Pendidikan
|
© Menyeluruh Mulai dari
kegiatan belajar siswa, guru, sekolah dan orang tua.
|
© Terbatas pada fasilitas
tambahan dalam kegiatan belajar mengajar
|
6.
|
Akses internet oleh siswa dalam pembelajaran
|
© Disetiap jenjang pendidikan,
baik negeri atau pun swasta
|
© Lebih tinggi pada jenjang
SMA saja.
|
7.
|
Peran Pemerintah
|
© Sangat Dominan
© Contoh : Bekerjasama dengan
organisasi APEC untuk dana TIK dalam pendidikan
|
© Tidak Optimal
© Contoh: Kurikulum TIK yang
belum begitu baik, organisasi jaringan yang hanya untuk akses pengajar saja.
|
8.
|
Sarana, alat, dan Fasilitas Belajar di kelas
|
© Setiap kelas terkoneksi
internet dengan kecepatan 6-10 Mbps mulai tahun 1997
© 5 siswa 1 PC laptop/PDA
© 1 sekolah 1 departemen ICT
© Ada pendidikan karir untuk
guru ICT
|
© Jaringan internet Terbatas
bahkan lambat sekali
© 1 kelas 1 PC
laptop/Proyektor
© Guru TIK kadang tidak
Berkualifikasi pendidikan TIK
|
9.
|
Ranking dunia pemakaian TIK dalam pendidikan
|
© Urutan 10 dalam top 10
negara pengaplikasi TIK versi IDI (ICT development Indeks) tahun 2010
© Peringkat ke 1 dalam PISA
tahun 2009
© Pemenang UNESCO Raja
Hamad Bin Isa Al-Khalifa Prize tahun 2006
|
© Peringkat ke 53 dalam
penerapan e-learning versi elearning readiness rankings tahun 2009
© Peringkat ke 73 dalam
pemakain jaringan internet dalam pendidikan versi networking world tahun 2004
|
10.
|
Kepemilikan Website dan email
|
© Setiap warga negara wajib
memiliki 1 akun website dan email pada jejaring pendidikan yang telah
disediakan pemerintah terutama untuk para guru dan pelajar.
|
© Tidak ada ada kewajiban
punya akun dan email
© Penggunaan jejaring sosial
pada masyarakat indonesia sangat tinggi pada aspek jejaring Pertemanan saja
|
3.
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
©
Negara Republik Korea Selatan dengan adanya pengaplikasian TIK ini menjadikannya negara paling maju dalam hal
penggunaan indikator TIK yang dipergunakan dalam pembelajaran. Penggunaan TIK dalam
pendidikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah di Korea telah dilaksanakan sejak tahun 1999. Penerapan TIK dalam
pendidikan di negara sangat optimal dan Maksimal. Dukungan pemerintah dengan
membuat program program berkualitas tinggi menjadikan negara ini menjadi negara termaju penguasaan TIK nya terutama
dalam bidang pendidikan.
©
Negara Republik Indonesia adalah negara berkembang
yang bisa dikatakan sangat lamban dalam hal penerapan TIK dalam bidang
pendidikan. Banyak alasan untuk hal ini, mulai dari kurangnya perhatian
pemerintah, fasilitas yang terbatas, kurangnya SDM yang kompeten, keadaan
masyarakat yang belum melek teknologi alias Gaptek. Banyak program TIK dalam
pendidikan yang telah dibuat dan di aplikasikan akan tetapi hasil yang
diperoleh masih jauh dari kata “MAKSIMAL”.
©
Jika dibandingkan dengan korea selatan maka Indonesia
masih jauh tertinggal dari penerapan TIK terutama dalam bidang pendidikan.
Kurikulum TIK disekolah yang masih belum berjalan dengan baik, Tenaga pengajar
TIK yang bahkan sangat kurang, terutama Perhatian dan peran serta pemerintah
yang kurang mendukung. Akan tetapi geliat indonesia untuk memajukan pendidikan
dengan TIK ini harus kita apresiasi walaupun terlalu banyak hambatan dan
rintangan yang ada.
3.2
SARAN
©
Penulis mengharapkan kepada pemerintah indonesia TOLONG perhatikan keadaan pendidikan
negeri ini dengan semaksimal mungkin, baik itu TIK, guru, siswa, Fasilitas, dan
Pemerataan pendidikan jika ingin negara kita ini berdiri sejajar atau lebih
tinggi dari negara lain.
©
Kepada seluruh tenaga pendidik di negeri ini mari kita
terus tingkatkan kemampuan kita, terutama dalam bidang TIK yang pada saat ini
telah menjadi indikator kesuksesan
belajar dalam pendidikan.
©
Berkacalah pada kemajuan TIK dalam pendidikan di korea
selatan, keuletan, ketekunan, keseriusan, inovatif, kreatif dan peran aktif
seluruh lapisan masyarakatlah yang bisa membuat suatu negara berhasil dan
sukses.
TERIMA KASIH
GOMAPTTA
ANT 2012 J
REFERENSI
www.keris.or.kr
KERIS Building, 299, Toegye-ro (22-1, Sangrim-dong), Jung-gu, Seoul artikel PDF diunduh
tanggal 14-04-2012
Harina, Yuhetty 2010 ICT dalam
pendidikan - Depdiknas
Artikel PDF diunduh
tanggal 15-04-2012
Kim, Yeongrok (rockim@keris.or.kr) Researcher at Public Relations and Overseas
Team, Korea Education & Information Service Artikel PDF diunduh
tanggal 15-04-2012
SEAMOLEC
(Southeast Asean Minister of Education Organization Regional Open Distance
Learning Centre)
Artikel PDF diunduh tanggal 15-04-2012
Jeannie Pang, Ph.D. jean@keris.or.kr ICT
Adapted Korea Education: Today and Tomorrow 15th
February , 2012 Artikel PDF tanggal 15-04-2012
Byeong-Gil Ph.D ICT in
primary and secondary education policies & Prospects in KOREA Sohn, Korea
Education & Research Information Service Artikel PDF tanggal 15-04-2012
http://aristorahadi.wordpress.com/2008/11/01/teknologi-informasi-komunikasi-dan-pendidikan-di-indonesia/ diunduh tanggal 13-04-2012
http://arifatushikmah.blogspot.com/2011/01/tik-international.html diunduh tanggal 13-04-2012
http://www.scribd.com/doc/45724519/definisi-tik diunduh tanggal 13-04-2012
http://www.wartaegov.com/berita-1257-teknologi-dan-pendidikan-bersiaplah-untuk-belajar-dengan-gaya-baru.html diunduh tanggal 13-04-2012
(http://en.wikipedia.org/wiki/ Information_Age). diunduh tanggal 13-04-2012
telyresti.blogspot.com/2009/01/pemanfaatan-tik-di-korea.html diunduh tanggal 13-04-2012
http://anna.student.fkip.uns.ac.id/2011/09/28/pendidikan-berbasis-ict-di-indonesia/ diunduh tanggal 13-04-2012
http://wongborobudur.blogspot.com/2011/09/pendidikan-di-indonesia-dan-pendidikan.html diunduh tanggal 13-04-2012
http://zwan054.student.umm.ac.id/2011/08/11/sejarah-korea-selatan/ diunduh
tanggal 08-02-2012
https://blograsacola.wordpress.com/2010/12/10/mengintip-pendidikan-korea/ diunduh tanggal 14-04-2012
http://iie-pinkers.blogspot.com/2009/01/perkembangan-ict-di-negara-korea.html diunduh tanggal 14-04-2012
http://subarashiiairen.blogspot.com/2010/03/sejarah-korea-selatan_19.html diunduh tanggal 15-04-2012
http://www.teknologiinformasidankomunikasi.com/ict/sejarah-pendidikan-ict-di-indonesia/ diunduh tanggal 15-04-2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_Komunikasi diunduh tanggal 15-04-2012
http://aristorahadi.wordpress.com/2008/11/01/teknologi-informasi-komunikasi-dan-pendidikan-di-indonesia/ diunduh tanggal 15-04-2012
http://hmguwalor.guru-indonesia.net/artikel_detail-16078.html tanggal 15-04-2012
gerakan melek ict. http://teknologipendidikan.web.id/ diunduh tanggal
15-04-2012
Informasi sangat bermanfaat untuk penunjang karir, untuk melihat informasi lowongan kerja terbaru
BalasHapus