STUDI KOMPARATIF SISTEM PENDIDIKAN
NEGARA UKRAINA (EROPA TIMUR) DAN NEGARA
INDONESIA DITINJAU DARI JENJANG PENDIDIKAN FORMAL
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menjadi negara yang maju adalah cita cita yang ingin dicapai oleh setiap
negara di dunia. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas sumber daya
manusianya. Bangsa yang cerdas adalah bangsa yang mampu menggunakan sumber daya
yang dimiliki oleh bangsa tersebut baik itu sumber daya alam maupun sumber daya
manusianya. Pendidikan adalah satu kunci pokok dalam memberdayakan sumber daya
manusia dan menjadi salah satu aspek penting bagi kehidupan manusia. Begitu
pentingnya pendidikan, sehingga suatu negara dapat diukur maju mundurnya dari
tingkat pendidikan sumber daya manusianya. Bagi sutau bangsa yang ingin maju,
pendidikan harus dipandang sebagai kebutuhan sama halnya dengan kebutuhan
kebutuhan lainnya. di indonesia agenda pembangunan pendidikan suatu bangsa tidak akan pernah berhenti
dan selesai seiring tuntutan zaman.
Oleh karena itu, agenda
pembangunan sektor pendidikan selalu ada dan berkembang sesuai dengan dinamika
kehidupan masyarakat suatu bangsa. Bangsa Indonesia tidak pernah berhenti membangun sektor pendidikan dengan
maksud agar kualitas sumber daya manusia yang dimiliki mampu bersaing secara
global. Jika demikian halnya, persoalan unggulan kompetitif bagi lulusan suatu
institusi pendidikan sangat perlu untuk dikaji dan diperjuangkan
ketercapaiannya dalam proses belajar mengajar oleh semua lembaga pendidikan di
negeri ini agar lembaga pendidikan yang bersangkutan mampu menegakkan
akuntabilitas kepada lingkungannya. Untuk dapat melakukan
hal-hal yang demikian, lembaga pendidikan perlu melakukan berbagai upaya ke
arah peningkatan kualitas secara berkesinambungan. Tanpa ada peningkatan
kualitas secara berkesinambungan maka upaya yang demikian itu tidak akan mampu memecahkan
persoalan pendidikan yang sedang dan akan kita hadapi pada era milenium III
ini.
Banyaknya masalah yang dihadapi dunia pendidikan di indonesia adalah
satu hambatan negeri ini untuk maju dalam dunia pendidikan, mulai dari masalah kurang
optimalnya pelaksanaan sistem pendidikan di Indonesia yang
disebabkan sulitnya menyediakan guru-guru berkompetensi untuk mengajar di
daerah-daerah. Sebenarnya
kurikulum Indonesia tidak kalah dari kurikulum di negara maju, tetapi
pelaksanaannya yang masih jauh dari optimal. Kurang sadarnya masyarakat
mengenai betapa pentingnya pendidik dalam membentuk generasi mendatang sehingga
profesi ini tidak begitu dihargai. Sistem pendidikan yang
sering berganti-ganti, bukanlah masalah utama, yang menjadi masalah utama
adalah pelaksanaan di lapangan, kurang optimal. Terbatasnya fasilitas untuk
pembelajaran baik bagi pengajar dan yang belajar. Hal ini terkait terbatasnya
dana pendidikan yang disediakan pemerintah. Banyak sekali kegiatan yang
dilakukan depdiknas untuk meningkatkan kompetensi guru, tetapi tindak lanjut
yang tidak membuahkan hasil dari kegiatan semacam penataran, sosialisasi. Jadi
terkesan yang penting kegiatan itu terlaksana selanjutnya, tanpa memperhatikan
manfaat yang dapat diperoleh.
Jika kondisi semacam itu tidak diubah untuk dibenahi kecil
harapan pendidikan bisa lebih maju/baik. Maka pendidikan Indonesia sulit untuk
maju. Selama ini kesan kuat bahwa pendidikan yg berkualitas mesti
bermodal/berbiaya besar. Tapi oleh pemerintah itu tidak ditanggapi, kita lihat
saja anggaran pendidikan dalam APBN itu. Padahal semua tahu bahwa pendidikan
akan membaik jika gurunya berkompetensi dan cukup dana untuk memfasilitasi
kegiatan pembelajaran. Adanya
biaya pendidikan yang mahal, menyulitkan sebagian masyarakat Indonesia yang
kurang mampu. Hal ini dapat mengakibatkan banyaknya anak-anak Indonesia yang
terancam putus sekolah. Oleh karena itu, sangat lah di perlukan peningkatan
dana pendidikan di Indonesia agar dapat membantu masyarakat Indonesia yang
kurang mampu melalui program beasiswa, orang tua asuh, dan dapat juga dengan
pembebasan biaya pendidikan.
Potret kurang baiknya sistem
pelaksanaan pendidikan di negeri kita yang penulis ungkapkan di atas adalah hal
yang melatarbelakangi penulisan makalah ini, pelaksanaan sistem pendidikan kita
sangat jauh berbanding terbalik jika dibandingkan dengan negara negara eropa,
terutama dalam hal ini negara ukraina.
Kemajuan yang pesat dari dunia pendidikan ukraina yang dulu hanya negara kecil
pecahan uni soviet yang jatuh bangun membangun negeri mereka sehingga sekarang
berada pada puncak kemajuan yang bisa dikatakan maju dan berkualitas.
Selain
hal diatas, alasan pemilihan negara ukraina sebagai studi perbandingan dalam
makalah ini adalah Ukraina
masuk ke dalam peringkat ke 3 negara eropa yang memiliki kebijakan sendiri dan strategi di
bidang pendidikan, saat ini menurut badan PBB UNESCO ukraina memiliki hampir 1000 lembaga
pendidikan yang lebih tinggi dari semua tingkat akreditasi dan bentuk
kepemilikan : universitas, akademi, institut, konservatori, perguruan tinggi,
teknis dan sekolah khusus. Ukraina telah menandatangani konvensi lisbon pada saling pengakuan kualifikasi di
bidang pendidikan tinggi di kawasan Eropa mei 2005 menjadi anggota yang sama dari Proses Bologna dan
merupakan peserta aktif dalam pengembangan kawasan Eropa umum di bidang
pendidikan tinggi. Untuk lebih memahami perbandingan sistem
pendidikan ini maka penulis akan mengkaji perbandingan antara pendidikan
indonesia dan ukraina dari segi jenjang pendidikan.
1.2 Rumusan Masalah
a.
Apakah definisi perbandingan
pendidikan?
b.
Bagaimana jenjang pendidikan di indonesia?
c.
Bagaimana jenjang Pendidikan di Ukraina?
d.
Bagaimanakah perbandingan jenjang
pendidikan di kedua negara?
1.3 Tujuan
a.
Menjelaskan definisi perbandingan
pendidikan;
b.
Mengetahui dan membahas jenjang
pendidikan di Indonesia;
c.
Mengetahui dan membahas jenjang
pendidikan di Ukraina;
d.
Membandingkan dan membahas perbandingan
jenjang pendidikan di kedua negara tersebut;
1.4 Manfaat
a.
Penulis mengharapkan makalah ini
dapat menambah wawasan kita sebagai tenaga kependidikan tentang sistem
pendidikan di dunia terutama ukraina.
b.
Sebagai bahan motivasi kita sebagai
tenaga kependidikan indonesia untuk lebih giat lagi dalam memajukan pendidikan
di negeri kita yang tercinta ini.
2. PEMBAHASAN
2.1 Definisi Perbandingan Pendidikan
Melakukan
perbandingan bukan berarti kita mencari buruk atau baiknya suatu hal, akan
tetapi tujuan perbandingan adalah mencari perbedaan perbedaan yang akan menjadi
kekuatan dan akan melahirkan sistem sistem baru yang lebih baik. Demikian juga
dalam perbandingan pendidikan, melakukan perbandingan dengan negara lain adalah
bertujuan untuk mencari kekuatan kekuatan suatu negara yang bisa kita
formulasikan dengan sistem pendidikan kita agar berjalan kearah yang lebih
baik.
Tokoh
terkenal dalam kajian perbandingan pendidikan adalah adalah V.Good dan I.L.
Kandell. Adapun definisi Perbandingan pendidikan menurut kedua ahli ini adalah:
·
Carter V. Good Berpendapat
: “Perbandingan pendidikan adalah studi yang bertugas
mengadakan perbandingan teori dan praktik kependidikan yang ada di dalam
beberapa negara dengan maksud untuk memperluas pandangan dan pengetahuan di
luar batas negerinya sendiri”.
·
I.L. Kandel berpendapat
: “Perbandingan pendidikan adalah studi
tentang teori dan praktik pendidikan masa sekarang sebagaimana yang dipengaruhi
oleh berbagai macam latar belakang yang merupakan kelanjutan sejarah
pendidikan”.
Jadi dapat disimpulkan di pendapat
dua ahli diatas, bahwa perbandingan pendidikan atau (comparative education) adalah : Suatu bidang pengetahuan yang mengkaji berbagai teori dan
praktek dalam bidang pendidikan di berbagai negara serta memperbandingkannya,
sehingga melalui proses pembandingan terhadap berbagai penerapan kegiatan
pendidikan di berbagai negara tersebut akan diperoleh pandangan dan pengetahuan
yang luas tentang penerapan kegiatan pendidikan oleh suatu negara, termasuk
sejarah pendidikan negara itu dari masa ke masa.
(sinergitasjiwa.blogspot.com).
2.2 Jenjang Pendidikan di Indonesia
Dasar hukum
dari sistem pendidikan di indonesia adalah Undang Undang Sistem Pendidikan
nasional No. 20 tahun 2003. Dimana dalam dalam bab VI diatur secara jelas
tentang Jalur, Jenjang, dan Jenis Pendidikan yang Berlaku di indonesia. Aturan tentang jenjang pendidikan di tuangkan
dalam pasal 14, yang berbunyi : Jenjang pendidikan formal terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Dimana pembagian
masing masing jenjang pendidikan dituangkan dalam pasal 17, 18 dan 19.
·
Pasal 17 tentang Pendidikan dasar yang
terbagi menjadi: SD, MI, SMP, dan MTS.
·
Pasal 18 tentang Pendidikan menengah
yang terbagi menjadi : SMA, MA, SMK, dan MAK
·
Pasal 19 tentang pendidikan tinggi
yang terbagi menjadi : Diploma, Sarjana, Magister, Spesialis, dan Doktor.
Lama
masa pendidikan masing masing jenjang yang telah kita ketahui bersama yaitu:
·
SD /MI ditempuh dalam waktu enam
tahun rata rata usia 6-12 tahun
·
SMP/ MTS ditempuh dalam waktu tiga
tahun rata rata usia 13-15 tahun
·
SMA/SMK/MA ditempuh dalam waktu tiga
tahun rata rata usia 16-18 tahun
·
DIPLOMA ditempuh dalam waktu tiga
tahun usia rata rata 19 -22 tahun
·
SARJANA ditempuh dalam waktu 4-5
tahun rata rata usia 19-22 tahun
·
SPESIALIS ini ditempuh Khusus untuk
pendidikan ilmu kedokteran.
·
MAGISTER ditempuh dalam waktu 2-3
tahun
·
DOKTOR ditempuh dalam waktu 4 tahun
(2 tahun kuliah 2 tahun Penelitian).
Demikian
sekilas tentang jenjang pendidikan yang berlaku di negara indonesia, untuk
penjelasan lebih lanjut penulis yakin kita sebaga warga negara indonesia sudah
cukup paham bagaimana aplikasi dan pelaksanaannya di lapangan tentang jenjang
pendidikan ini.
3.2 Ukraina
3.2.1 Profil Negara Ukarina
Ukraina adalah sebuah negara pecahan Uni
Soviet yang
terletak di Eropa Timur, Dalam bahasa Slavia, Ukraina berarti “daerah
perbatasan”. Ukraina berbatasan dengan Rusia di sebelah timur laut; Belarus diutara; Polandia, Slowakia dan Hongaria di barat; Rumania dan Moldavia di barat daya; dan Laut
Hitam di
selatan.
Nama Asli : Ukrayina, Luas Wilayah : 603.700 KM2, Bentuk Negara: Republik, Kepala Negara: Presiden, Ibukota : Kiev, Agama : Ortodok 76%, Katolik 14 %,
Islam 8,2 %, Bahasa Nasional :
Ukraina, Mata Uang: Rubel. Penduduk Ukraina adalah
sekitar 45.800.000. Ukraina etnis
membentuk sekitar 78% dari total; etnis Rusia jumlah sekitar 17%, etnis
Belarusians jumlah sekitar 0,6%. Daerah-daerah
industri di timur dan tenggara adalah yang paling padat penduduk, dan penduduk
sekitar 69% perkotaan. Ukraina dan
Rusia adalah bahasa utama. Meskipun bahasa rusia sangat banyak
digunakan, dalam sensus 2001 (angka resmi terbaru) 85,2% penduduk Ukraina etnis
diidentifikasi Ukraina sebagai bahasa asli mereka. Ada juga
bahasa Crimean Tatar dan Hellenic minoritas; yang pertama adalah terutama di
Krimea, dan yang terakhir di wilayah Donetsk.
Di Ukraina, seperti di negara maju
lainnya, pendidikan dianggap sebagai salah satu nilai utama manusia dan memiliki berabad-abad
sejarah, tradisi nasional dan prestise tinggi di dunia. Ukraina telah
mewarisi dari sistem masa lalu yang berkembang dengan baik dan multifungsi
pendidikan yang memiliki
struktur yang fleksibel yang diakui oleh UNESCO dan organisasi lain yang berpengaruh
internasional. Pembentukan
sistem pendidikan nasional yang lebih tinggi didasarkan atas dasar legislatif
dan metodologi baru. Ini menyediakan untuk tingkat kualitatif sama sekali
baru pelatihan ahli, peningkatan mobilitas profesional akademik lulusan,
keterbukaan, prinsip-prinsip demokrasi mengajar dan melatih pemuda, aksesi
sistem pendidikan tinggi Ukraina ke dalam masyarakat dunia.
3.2.2 Jenjang Pendidikan di Ukraina
Tidak
jauh berbeda dengan indonesia dan negara negara lain, sistem pendidikan di Ukraina dibagi dalam 4 level: dasar, menengah, tinggi
dan postgraduate. Pendidikan primer dan sekunder
adalah sistem pendidikan
umum di ukraina yang pada saat ini dalam keadaan keadaan transformasi. Selama masa
pemerintahan uni soviet
lama pendidikan primer
dan sekunder adalah 10 tahun. Setelah kemerdekaannya pendidikan primer dan sekunder
tersebut diperpanjang sampai
11 tahun. Undang-undang tentang pendidikan menengah umum diterapkan pada 1999 yang
direncanakan akan membawa perubahan signifikan dalam
struktur , durasi dan isi bahan pokok pengajaran pada tingkat pendidikan menengah. Pelaksanaan reformasi pendidikan
menengah yang bertujuan memperkenalkan 12 tahun wajib bagi semua
warga negara, itu
dimulai pada 2001 dan akan selesai pada 2012 atau 2013 mendatang.
Adapun
pembagian jenjang pendidikan formal di ukraina adalah sebagai berikut:
a) Primary School Level 1
(Sekolah dasar tingkat 1) Usia 6-9 tahun ditempuh dalam waktu 4 tahun (kelas 1-4).
b) Secondary School 2
(Sekolah Menengah tingkat 2) Usia 10 – 12 tahun ditempuh dalam waktu 5 tahun (
kelas 5-9)
c) Senior Secondary School 3
(Sekolah Menengah tingkat akhir) Usia 13-18 tahun ditempuh dalam waktu 3 tahun
(kelas 10-12)
d) Higher university Level (Tingkat
Universitas/Perguruan Tinggi) Usia 19 – 24 tahun
e) Postgraduate level (Tingkat
Pasca-Sarjana)
Berikut
penjelasan tentang sistem jenjang pendidikan formal di ukraina:
a) Jenjang Pendidikan dasar 1 atau disebut dengan Primary School level 1
Sekolah dasar (tingkat I) anak-anak
mulai bersekolah pada usia enam tahun. Undang-undang pendidikan sekunder umum
(1999) menetapkan durasi pendidikan dasar adalah 4 tahun (kelas 1-4) dan bahwa
sebagian besar anak-anak harus masuk sekolah pada usia enam
tahun. Akan tetapi terdapat pengecualian bagi siswa berbakat dan berprestasi,
mereka bisa langsung masuk di kelas 2 dan pada saat menyelesaikan kelas 3
mereka secara otomatis dapat duduk di kelas 5 sekolah menengah level 2
(secondary school) ketentuan ini dijamin oleh hukum.
b)
Jenjang
pendidikan menegah 2 atau disebut secondary
school level 2
Sekolah menengah
(tingkat II) dasar umum sekunder pendidikan dasar berlangsung 5 tahun (kelas 5-9) dan disediakan oleh dasar
sekolah menengah. Setelah menyelesaikan kelas 9 dan melewati ujian akhir siswa diberikan
sertifikat dari dasar menengah pendidikan umum yang memungkinkan lulusan baik
melanjutkan pendidikan di sekolah menengah (atas) senior tingkat III. Lulusan kelas 9 memperoleh ijasah
yang disebut Swidoctwo Pro Nepownu Seredniu Oswitu
atau singkatnya disebut atestat (sertifikat), Sebagai
syarat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah atas 3.
c) Jenjang pendidikan menengah atau
disebut Senior Secondary School level 3
Ketika memasuki kelas 10,
Siswa dapat memilih jurusan sekolah biasa, litsey dan gymnasium (3 tahun) dan
tekhnikum (4 tahun). Lulusan kelas 12 memperoleh ijasah Atestat/Matriculation
School Certificate. Ketika kelas 11 (usia sekitar 17 tahun), murid menghadapi
berbagai ujian. Ketika kelas 9 s/d 12, murid mengikuti IGT (Independent
Government Tests), yang memungkinkan mereka sesudah lulus kelas 12 masuk universitas
tanpa perlu ujian masuk.
d) Jenjang Perguruan Tinggi/Universitas
atau disebut Higher university Level
Pendidikan tinggi di Ukraina dikelola
Kementerian Pendidikan dan Pengetahuan. Sesuai UU Pendidikan Ukraina, terdapat
4 kategori pendidikan tinggi, yakni:
·
Kategori
1 - Sekolah kejuruan teknik dan vokasional;
·
Kategori
2 – Colege dan teknikum yang memberikan gelar sarjana muda dan junior
spesialis;
·
Kategori
3 - Institut, konservatori, dan universitas yang memberikan gelar sarjana muda,
magister dan spesialis muda;
·
Kategori
4 - Institut, konservatori
Akademi dan universitas
yang memberikan gelar sarjana muda, magister dan spesialis. Dewasa ini sistem
gelar dalam dunia pendidikan di Ukraina tengah direformasi untuk menggantikan
gelar “spesialis” (lama pendidikan 5 tahun) peninggalan Soviet dengan gelar
“Bachelor” dan “Magister” yang sejalan dengan Bologna process. Penerimaan mahasiswa di lembaga pendidikan
tinggi di Ukraina baik negeri maupun swasta, berdasarkan test masuk yang
dilakukan sebelumnya. Bagi mahasiswa yang bersedia membayar biaya pendidikan,
tidak perlu mengikuti test masuk tersebut. Mahasiswa yang belajar dengan biaya
Negara, memperoleh beasiswa jika nilai mereka pada ujian akhir semester
rata-rata 4 (skala nilai 2 hingga 5). Jika nilai IPK mahasiswa rata-rata 5, maka
beasiswanya dinaikan 25%. Meski begitu, bagi kebanyakan mahasiswa, subsidi
beasiswa yang diberikan Negara tidaklah cukup untuk memenuhi biaya hidup
mereka. Banyak universitas yang menyediakan asrama bagi mahasiswa yang berasal
dari luar kota. Perpustakaan umumnya juga menyediakan buku-buku yang dibutuhkan
mahasiswa yang terdaftar.
e) Jenjang Pasca-Sarjana (Post-Graduate
Level)
Mahasiswa yang telah
meraih tingkat Master atau Spesialis dapat melanjutkan pendidikannya di
universitas maupun instutut tertentu untuk program post-graduate. Tahap pertama
pada pendidikan post-graduate ini disebut aspirantura yang menghasilkan gelar Kandidat
Nauk (Candidate of Sciences). Selanjutnya untuk meraih gelar kandidat
nauk, ybs harus lulus 3 ujian khusus, meliputi disiplin yang ditekuni, bahasa
asing pilihannya serta filsafat; menerbitkan sekurangnya 3 artikel ilmiah;
menulis disertasi dan mempertahankannya. Gelar ini kira-kira sepadan dengan
gelar Ph.D. di Amerika Serikat. Setelah meraih gelar kandidat nauk,
mahasiswa dapat melanjutkan pendidikan post-graduate berjangka 2-4 tahun yang disebut doctorantura. Suatu temuan ilmiah
penting harus didapatkan dan diterbitkan serta yang
bersangkutan harus
menulis thesis baru. Lulusan pendidikan ini memperoleh gelar Doctor
Nauk (Doctor of Sciences), namun cara praktis yang ditempuh biasanya
dengan bekerja di universitas atau institute riset sambil menggarap thesis.
Waktu yang diperlukan antara mencapai gelar Kandidat dan
gelar Doctor sekitar 10 tahun dan kebanyakan dari penyandang gelar
ini berusia 40 tahun ke atas. Hanya satu dari 4 kandidats berhasil mencapai level
ini. Seorang kandidat
Nauk dapat bekerja dalam posisi Associate Professor di berbagai
universitas, atau Researcher/Senior Researcher di lembaga riset.
Seorang Doctor Nauk dapat memegang posisi sebagai Professor penuh,
kepala laboratorium atau posisi yang lebih tinggi. Kementerian Pendidikan dan
Pengetahuan Ukraina bertahap mengubah gelar bergaya Soviet Kandidat
Nauk dan Doctor Nauk ini menjadi gelar Doctor of Philosophy dan
Doctor Habilitation.
Bicara tentang jenjang pendidikan maka tidak akan lepas dari sistem
evaluasi yang menentukan siswa untuk naik dari jenjang satu ke jenjang
selanjutnya, di ukraina sistem evaluasi diselenggarakan secara nasional setiap
jenjangnya yaitu melalui tes IGT (Independent Government Tests) yaitu tes
secara independent oleh pemerintah nasional dalam rangka mencari bibit siswa
yang berkualitas.
Adapun
materi yang di teskan antara lain: bahasa Ukraina dan sastra , sejarah Ukraina , matematika , biologi , fisika , kimia , geografi , dan satu bahasa asing ( pilihan murid) di baik bahasa Inggris , Jerman , Perancis , atau Spanyol . yang menarik dari negara ini adalah semua
penulisan kata menggunakan aksara Cylliric (abjad rumpun Rusia). Ijazah atau
atectat yang diterima siswa pun ada dua
macam yaitu Ijazah Biasa yang disebut atectat
ocbity untuk Lulusan dengan nilai biasa, dan atectat with Honour gold and Silver Untuk lulusan dengan nilai yang
diatas rata rata.
Berikut
Bagan Struktur jenjang pendidikan di ukraina:
Sumber:
A Nordic Recognition Network (NORRIC)
Country Report( Jaringan kependidikan Kedutaan Ukraina)
3.2.3 Perbandingan Jenjang Pendidikan
Formal di Indonesia dan Ukraina
a) Dari Segi
Pendidikan dasar
Analisis :
·
Indonesia:
Memiliki jenjang SD/MI yang ditempuh dalam waktu 6 tahun sejak usia 6-12 tahun
( kelas 1-6), tidak ada aturan pemerintah tentang batasan umur masuk SD dan
sekarang ada pendidikan dasar non formal yang di anjurkan oleh pemerintah untuk
di ikuti sebelum SD yaitu TK (Taman Kanak Kanak). Menurut penulis masuk TK itu
tidak terlalu penting, karena pendidikan yang sebenarnya masih akan
dilaksanakan di SD/MI.
·
Ukraina
: Memiliki Jenjang sekolah tingkat dasar level 1
Ditempuh selama 4 tahun sejak usia 6-9 tahun, memberlakukan Wajib Masuk SD umur
6 tahun terhitung saat tahun ajaran dimulai. Tidak ada jenjang TK . menurut
Penulis sistem ini sangat baik karena batasan umur yang diwajibkan pemerintah
akan mengurangi beban guru dalam proses KBM.
·
Kesimpulan, menurut penulis
pemerintah indonesia harus membelakukan aturan yang jelas tentang jenjang
pendidikan taman kanak kanak di indonesia, jika memang pendidikan TK bisa
memberikan kontribusi yang jelas dalam pendidikan tidak ada salahnya TK masuk
dalam deretan pendidikan dasar formal di indonesia, selain itu untuk para
pengajarnya juga diberikan aturan dan perhatian yang jelas.
b) Dari segi Pendidikan Dasar
menengah
Analisis :
·
Indonesia
: Memiliki jenjang SMP/MTS yang ditempuh dalam waktu 3
tahun, usia mulai dari 13-15 tahun, menurut penulis sistem ini sudah cukup baik
karena tempo waktu 3 tahun tidak memeberatkan siswa dari segi umur dan tidak
terlalu lama untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.
·
Ukraina:
Memiliki jenjang
secondary school level 2 Sekolah menengah (tingkat II) dasar
umum sekunder pendidikan dasar berlangsung 5 tahun (kelas 5-9). Dilihat dari segi waktu tempuh 5 tahun, adalah waktu
yang cukup lama untuk sekolah menengah.
c) Dari Segi Pendidikan Dasar
Menengah Atas
Analisis:
·
Indonesia:
Memiliki jenjang SMA/MA/SMK yang ditempuh masing
masing selama 3 tahun mulai usia 16-18 tahun menurut penulis sistem ini sudah
cukup baik karena tempo waktu 3 tahun tidak memberatkan siswa dari segi umur
dan tidak terlalu lama untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.
·
Ukraina
: Memiliki jenjang yang disebut Senior Secondary School level 3
Ketika memasuki kelas 10, Siswa dapat memilih jurusan sekolah
biasa, litsey dan gymnasium dan tekhnikum, Program ini jika dilihat mirip
dengan program IPA IPS dan Bahasa di SMA/MA di indonesia.
Tetapi menariknya sekolah
menengah di ukraina ini meiliki aturan yang menurut penulis baik untuk di
contoh indonesia yaitu sistem dimana jika siswa lulus ujian nasional dengan
nilai baik dan mendapat sertifikat dengan pujian maka siswa tersebut langsung diterima
di universitas yang mereka inginkan tanpa tes dan biaya apapun bahkan diberikan
beasiswa sampai akhir pendidikan mereka.
d) Dari Segi Pendidikan
Tinggi/Universitas
Analisis:
·
Indonesia
: Memiliki jenjang Sarjana, dan Diploma yang masing
masing ditempuh dalam waktu 4-5 tahun untuk tingkat sarjana dam 3 tahun untuk
tingkat diploma. Terdiri dari berbagai macam kajian ilmu dengan berbagai
jurusan yang bisa dipilih. Sistem masuk universitas dan akademi di indonesia
adalah dengan tes ujian masuk yang disebut SNMPTN untuk PTN dan USM untuk PTS.
·
Ukraina
: Memiliki 4 jenjang antara lain :
Kategori
1 Sekolah kejuruan teknik dan vokasional;
Kategori
2 Colege dan
teknikum yang memberikan gelar sarjana muda dan junior spesialis;
Kategori
3 - Institut, konservatori, dan universitas yang memberikan gelar sarjana muda
dan pesialis muda;
Kategori
4 - Institut, konservatori;
e) Dari Segi
Pendidikan Pasca Sarjana (Post Graduate)
Analisis:
·
Indonesia
: Memiliki Jenjang Master (S2) dan Doktoral (S3) yang
ditempuh dalam waktu masing masing 2 tahun intuk master dan 4 tahun untuk
doktor. Gelar untuk S2 itu disesuikan dengan bidang ilmu yang di pilih, dan gelar untuk doktor itu sama (DR)
dibedakan dari konsentrasi ilmu yang dikaji.
·
Ukraina
: Memiliki jenjang pertama pada pendidikan post-graduate disebut aspirantura yang menghasilkan
gelar Kandidat Nauk (Candidate of Sciences). Selanjutnya untuk meraih gelar
kandidat nauk, ybs harus lulus 3 ujian khusus, Setelah meraih gelar kandidat
nauk, mahasiswa dapat melanjutkan ke pendidikan
post-graduate ke 2 berjangka 2-4 tahun yang disebut doctorantura.
Lulusan pendidikan ini memperoleh gelar Doctor
Nauk (Doctor of Sciences).
Selain dari kajian diatas ada juga hal yang baik
dari sistem pendidikan di ukraina yaitu adanya pembedaan pada ijazah yang
diterima siswa dan mahasiswa setiap kelulusannya yaitu atestat (sertifikat) dengan nilai
biasa dan atestat (sertifikat) dengan pujian “Honours” dibedakan dari
segi kertas dimana ijazah biasa ditulis dengan tinta biasa dan ijazah lulusan terbaik pertama ditulis dengan tinta emas dan ijazah lulusan terbaik
kedua ditulis dengan tinta perak,
kelihatannya ini mungkin bagi orang indonesia adalah hal yang “Sepele”
tapi menurut penulis ini adalah salah satu bentuk penghargaan yang tinggi dan
alat motivasi yang cukup efektif
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a.
Jenjang pendidikan formal di
indonesia diatur dalam undang – undang sistem pendidikan nasional No. 20 tahun
2003 yang terbagi menjadi
·
Pasal 17 tentang Pendidikan dasar
yang terbagi menjadi: SD, MI, SMP, dan MTS.
·
Pasal 18 tentang Pendidikan menengah
yang terbagi menjadi : SMA, MA, SMK, dan MAK
·
Pasal 19 tentang pendidikan tinggi
yang terbagi menjadi : Diploma, Sarjana, Magister, Spesialis, dan Doktor.
b.
Jenjang pendidikan formal di Ukraina
diatur dalam undang – undang sekunder pendidikan yang terbagi menjadi :
·
Primary School Level 1
·
Secondary School Level 2
·
Senior Secondary School Level 3
·
Higher University Level
·
Postgraduate level
c.
Perbandingan jenjang pendidikan
formal di indonesia dan di ukraina adalah terletak pada sistem pelaksanaannya,
indonesia pelaksanaan teknis pendidikan yang belum terlalu baik di lapangan,
sedangkan di ukraina teknis pendidikan mereka berjalan sangat dengan baik
pendidikan sudah jadi prioritas utama dalam pembangunan negara mereka.
d.
Di ukraina juga banyak kebijakan
kebijakan yang mempermudah warga negaranya untuk memperoleh pendidikan,
memiliki aturan tegas batasan masuk sekolah, terpusat, tidak plin plan, dan
kontinuitas yang baik. Seperti kebijakan masuk universitas gratis dan beasiswa
sampai tamat jika lulus SMU dengan nilai baik, perbedaan ijazah yang diberikan,
Pelaksanaan tes yang terpusat di setiap jenjang yang akan memperkecil adanya
hambatan hambatan, serta perhatian terhadap guru yang benar benar terlaksanakan
dengan baik.
3.2 Saran Penulis
a.
Menurut penulis jika pendidikan
indonesia ingin lebih baik, maka perlu ditinjau kembali sistem otonomi
pendidikan yang berlaku sekarang, dimana selalu terjadi masalah, seperti
Standar UN yang ditetapkan secara nasional yang harus dipenuhi oleh setiap
instansi pendidikan yang memakai sistem otonomi, yang kadang tidak bisa
mencapai standar yang ditetapkan pemerintah pusat, khususnya untuk para siswa
daerah yang memiliki banyak kekurangan, sehingga terjadilah kecurangan seperti
memberikan jawaban ujian oleh guru, hal ini terjadi akibat tidak selarasnya
antara aturan pusat dan otonomi pendidikan yang ada.
b.
Kita bisa berkaca atau setidaknya
mengambil kekuatan pendidikan di ukraina, sistem tes terpusat oleh pemerintah memperkecil
hambatan hambatan teknis seperti yang terjadi di indonesia, dan menurut penulis
dengan sistem yang satu arah akan menjadi motivasi yang akan memacu pelaku
pelaku pendidikan di indonesia untuk memenuhi tuntutan, sehingga menghasilkan
hasil yang optimal.
c.
Berilah Penghargaan bagi guru ataupun
siswa terhadap prestasi yang mereka hasilkan, sekecil apapun itu yang di
maksudkan penghargaan di sini bukan materi atau tanda jasa, tapi lebih ke
fasilitas pendidikan yang merata ke seluruh pelosok tanah air ini.
REFERENSI
http://en.wikipedia.org/wiki/Education_in_Ukraine
(akses 16/03/2012)
http://www.uiec.org/ (akses
28/02/2012)
http://www.ukraine.com/education/ (akses 12/03/2012)
(akses
29/02/2012)
http:// (sinergitasjiwa.blogspot.com) akses 16/03/2012
http://www.uscie.org/highereducationhtml.htm (akses
16/03/2012)
http://www.ednu.kiev.ua/edu_se_bas.htm
(akses 12/03/2012)
www.ukraina
- Preprimary Pendidikan Dasar - Sekolah, Anak, Lembaga, dan Pendidikan pdf
(akses 14/03/2012)
www.Biro Urusan Eropa dan Eurasia.html
(akses 14/03/2012)
www.ukraine.com/education
(akses 28/02/2012)
www.Ukranian International education concil pdf(akses 28/02/2012)
www.norric.org.com A Nordic Recognition Network (NORRIC) Country
Report
(Jaringan
kependidikan Kedutaan Ukraina) artikel pdf (akses 14/03/2012)
Undang – Undang
Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003. 2008, Jakarta : Sinar Grafika
nice info gans.. thanks yaa, ijin copy gan buat bahan belajar hehe
BalasHapusKEEP SMILE!!!
BalasHapusAnak TP juga?? Monggo semoga membantu...happy this blog...!! jangan lupa di follow...!!
BalasHapus