Puisi bagiku adalah jemari untuk menyentuh banyak hati, Inilah definisi puisi bagiku. Gemar menulis puisi adalah bakat alami yang aku miliki tanpa latar belakang pendidikan sastra ataupun sejenisnya, tetapi hanya bermodalkan “suka” puisi tidak akan maksimal membantu dalam menulis puisi. Banyak hal yang harus di pelajari agar bakat ini makin terasah dan terarah. Saya tidak akan mengulas tentang bagaimana menulis puisi yang sesuai dengan kaidah kaidah sastra, tetapi saya akan memberikan tips menulis puisi “Ala Saya” semoga bisa memberikan manfaat ya! Oke,
Lets Check This Out!
Tips ke-1
Perbanyak
membaca buku-buku puisi.
Membaca dan menulis adalah dua hal yang tidak dapat
dipisahkan, semakin banyak kita membaca semakin kaya penguasaan dan
perbendaharaan kata dalam tulisan puisi kita. Banyak sekali buku buku puisi
yang bisa dijadikan referensi bagi kita sebagai penulis puisi pemula. Sebaiknya
pilih karya dari penyair yang tidak berlatar belakang sastra, karena biasanya
tulisannya lebih lugas, lebih mengena ke hati dan mudah dipahami. Contoh : Buku
puisi karya Kharisma. P. Lanang : Untuk
Matamu.
Tips ke-2
Copy The-Master
Setelah banyak membaca buku buku puisi, carilah dan temukan “muse’
dalam menulis puisi, pasti kita semua punya penyair favorit, sebagai langkah
awal tidak ada salahnya kita mengikuti gaya kepenulisan si penyair ini, anggap
sebagai “rule awal” dalam menulis puisi lama kelamaan kita akan menemukan gaya
kepenulisan sendiri asal kita mau keluar dari zona nyamannya “muse” kita,
tetapi jangan kelamaan meniru ya segera temukan jati diri!
Tips ke-3
Mulailah menulis
puisi dengan objek objek tertentu.
Saya termasuk
penulis puisi yang akan sangat lancar menulis puisi jika ada objeknya. Objek
tulisan bisa apa saja, alam, benda, hewan, tumbuhan dan manusia. Pilih objek
mana yang paling membuat kalian sangat tertarik, Misalnya kalian suka traveling
pasti akan banyak mengunjungi tempat tempat wisata yang indah dan
menginspirasi, tuliskan perlahan apa yang kalian rasakan saat berada di objek
tersebut, percayalah puisi terbaik akan lahir setelahnya!
Tips ke-4
Asah dan olah
rasa yang ada dalam diri.
Menulis puisi
juga butuh mood (olah rasa) yang baik. Jangan memaksakan menulis saat perasaan sedang
tidak stabil seperti sedang marah dan tidak fokus karena akan berdampak pada
puisi yang dituliskan. Banyak yang bilang puisi adalah bahasa hati, maka mau bagaimanapun
suasana hati tidak ada larangan untuk menuliskannya menjadi puisi, tetapi bagi
saya puisi yang baik adalah puisi yang ditulis disaat suasana hati sedang
bersinergi dengan baik.
Tips ke-5
Pelajari
Penggunaan kata baku dan penulisannya yang tepat
Kadang kita sering mengabaikan pemakaian kata atau
kalimat dalam tulisan kita, sudah merasa benar sendiri soal ini, padahal dalam
berbahasa Indonesia ada aturan dan patokan untuk menulis dan memiih kata yang
tepat. Hal ini penting demi perbaikan tulisan kita kedepannya.
Tips ke-6
Tulislah puisi
dengan makna makna yang tersirat
Puisi dengan makna tersirat lebih menarik daripada
puisi yang maknanya sangat jelas disampaikan. Hal ini akan membuat pembaca akan
berulang ulang kali membaca puisi kita. Hasilnya, puisi kita akan lebih melekat
di hati dan di fikiran mereka. Mengundang rasa penasaran pembaca adalah nilai
jual sebuah puisi.
Terimakasih.
Perkenalkan, saya Anita Adesti dengan nama pena Anita
Tarmizi, pekerjaan saya dosen tetap di Universitas Baturaja Prodi Teknologi
Pendidikan serta menjabat sebagai Humas di FLP OKU. Penulis puisi di akun IG@intuisipuisii. Tinggal
di Desa Tanjung Kemala OKU SUM-SEL. Berkenalan lebih jauh dengan saya di akun
IG saya @anitatarmizi, FB Anita Tarmizi dan Blogspot di aadesti.blogspot.com. NRA 009/D/004/006.
Salam Literasi 😊
#sumselmenulis
#FLPOKU