Laman

PENGUNJUNG

Selasa, 10 Januari 2012

APA ITU TESIS???

TESIS
Pengertian
Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi yang dibuat oleh seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program Magister (S2). Tesis ini mencerminkan kemampuan yang bersangkutan dalam peneltian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan.

Karakteristik
  1. isinya berfokus pada kajian mengenai salah satu isu sentral yang tercakup dalam disiplin ilmu tertentu, sesuai dengan program studi yang ditempuh.
  2. merupakan pengujian empirik terhadap posisi teoretik tertentu dalam disiplin ilmu yang dipelajari.
  3. mengungkapkan data primer sebagai data utama yang dapat ditunjang oleh data sekunder, sedangkan untuk bibliografi dapat digunakan sumber otentik,
  4. ditulis dalam bahasa yang baik dan benar.
Contoh Karangka Tesis

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Identifikasi Masalah
C.     Batasan Masalah
D.    Rumusan Masalah
E.     Tujuan Penelitian
F.      Kegunaan Hasil Peneltian
BAB II KAJIAN TEORI
A.    Deskripsi Teori
B.     Kerangka Berpikir
C.     Hipotesis Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.    Metode Penelitian
B.     Populasi dan Sampel
C.     Instrumen Penelitian
D.    Teknik Pengumpulan Data
E.     Teknik Pengolahan Data
F.      Teknik Analisis Data
G.    Tempat dan Jadwal Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Deskripsi Hasil Penelitian
B.     Hasil Pengujian Hipotesis
C.     Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A.    Simpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Contoh Proposal Tesis (Umum)

JUDUL PROPOSAL
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Identifikasi Masalah
C.     Batasan Masalah
D.    Rumusan Masalah
E.     Tujuan Penelitian
F.      Kegunaan Hasil Penelitian
G.    Landasan Teori dan Kerangka Berpikir
H.    Pengujian Hipotesis
I.       Metode Penelitian
1.      Tempat dan Jadwal Penelitian
2.      Jenis Penelitian
3.      Populasi dan Sampel
4.      Teknik Pengumpulan Data
5.      Definisi Operasional Variabel
Daftar Pustaka

Contoh Proposal Tesis Jenis Kuantitatif Ex-post Facto
JUDUL PROPOSAL
A.    Latar Belakang Masalah (alasan, identifikasi, dan batasan masalah)
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Penelitian
D.    Kegunaan Hasil Penelitian
E.     Landasan Teori dan Kerangka Berpikir
1.      Pembahasan Teori
2.      Penelitian yang Releval
3.      Kerangka Berpikir
4.      Hipotesis Penelitian
F.      Pengujian Hipotesis
G.    Metode Penelitian
1.      Tempat dan Jadwal Penelitian
2.      Jenis Penelitian
3.      Populasi dan Sampel
4.      Definisi Operasional Variabel
5.      Teknik Pengumpulan Data
6.      Teknik Analisis Data
7.      Prosedur Penelitian
Daftar Pustaka

Contoh Proposal Tesis Jenis Kuantitatif Eksperimental
JUDUL PROPOSAL
A.    Latar Belakang Masalah (alasan, identifikasi, dan batasan masalah)
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Penelitian
D.    Kegunaan Hasil Penelitian
E.     Landasan Teori dan Kerangka Berpikir
1.      Pembahasan Teori
2.      Penelitian yang Relevan
3.      Kerangka Berpikir
4.      Hipotesis Penelitian
F.      Pengujian Hipotesis
G.    Metodologi Penelitian
1.      Tempat dan Jadwal Penelitian
2.      Jenis Penelitian dan Desain Eksperimen
3.      Populasi dan Sampel
4.      Definisi Operasional Variabel
5.      Teknik Pengumpulan Data
6.      Teknik Analisis Data
7.      Prosedur Eksperimen
Daftar Pustaka

Contoh Proposal Tesis Jenis Kualitatif
JUDUL PROPOSAL
A.    Latar Belakang Masalah (fokus masalah dan pertanyaan penelitian)
B.     Tujuan Penelitian
C.     Kegunaan Hasil Penelitian
D.    Definisi Operasional Istilah
E.     Landasan Teori dan Kerangka Berpikir
5.      Pembahasan Teori
6.      Penelitian yang Relevan
7.      Rangkuman Kajian Pustaka
F.      Metode Penelitian
1.      Tempat dan Jadwal Penelitian
2.      Jenis Penelitian
3.      Data dan Sumber Data
4.      Metode Pengumpulan Data
5.      Instrumen Penelitian
6.      Teknik Analisis Data
7.      Keabsahan Data
8.      Prosedur Penelitian
Daftar Pustaka
  
Pembuatan judul harus didasarkan pada bentuk-bentuk permasalahan
  1. Deskriptif (menggambarkan keadaan variabel)
Contoh:
-       Kompetensi Gramatika Bahasa Indonesia Guru-guru Bahasa Indonesia di Papua Barat.
-        Analisis Sintaksis Teks-teks Dialog dalam Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP.
  1. Pengaruh (dampak satu variabel terhadap variabel lainnya)
Contoh:
-  Pengaruh Dialek Sunda terhadap Bahasa Indonesia Lisan Siswa Sekolah Dasar di Tasikmalaya.
-     Dampak Sertifikasi terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Atas di Propinsi Riau.
  1. Hubungan (hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya)
Contoh:
-      Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Tingkat Penguasaan Kosakata Siswa Sekolah Menengah.
-    Hubungan antara Sikap dan Persepsi Siswa terhadap Budaya Barat dengan Kemampuan Berbahasa Inggris Siswa.
  1. Perbandingan (eksplorasi persamaan dan/atau perbedaan antara satu variabel dengan variabel lainnya)
Contoh:
-         Kajian Komparatif Morfologi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
-   Implementasi KTSP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Swasata dan Negeri: Sebuah Kajian Komparatif.

Latar Belakang Masalah
Bagian ini menjelaskan mengapa masalah yang diteliti itu timbul dan mengapa penting untuk diteliti, baik dari
-          kemajuan penelitian
-          pengembangan ilmu
-          kepentingan kehidupan
Pada bagian ini sebaiknya dijelaskan:
-          gejala-gejala kesenjangan yang ada di masyarakat sebagai dasar pemikiran munculnya permasalahan
-          dampak-dampak positif yang muncul jika penelitian dilakukan
-          dampak-dampak negatif yang timbul jika penelitian tersebut tidak dilakukan
-          kedudukan masalah dalam wilayah atau bidang ilmu yang ditekuni peneliti
Pada bagian ini dapat pula disajikan:
-          kondisi atau fakta penting dan menarik perhatian peneliti
Kondisi atau fakta ini dapat disajikan dalam bentuk tabel, angka, dsb.
Kondisi atau fakta ini terkait dengan populasi atau komunitas yang tengah dikaji.
Untuk itu dituntut agar peneliti mampu memaknai gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan melalui perspektif keilmuan yang dimilikinya.
Agar tercapai kondisi ini, peneliti dituntut memiliki pengetahuan keilmuan yang luas dan terpadu mengenai teori-teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu.
Di sinilah letak pentingnya jurnal-jurnal hasil penelitian.


2 komentar:

  1. Yuk ita.....terima kasih atas ilmunya

    BalasHapus
  2. mba izin kopas ke blog ku ya mba :D siap sertakan sumbernya kok mba :D

    BalasHapus